Selasa, 31 Desember 2013

CERPEN " Sang Pemuda Muslim dan Para Sahabat "




Sang Pemuda Muslim dan Para Sahabat

Sang Pemuda Muslim di Masa Sekolahnya


        Dizaman sekarang ini jika tidak kuat iman maka akan runtuhlah akhlak satu persatu begitulah Sang Pemuda itu berkata.

      Dimasa sekolah Sang pemuda ini mengikuti Eskul olahraga dari futsal , basket dan Setelah menjalani itu selama 1 tahun ternyata dunia olahraga hanya membuat sang pemuda sehat tapi tetap gelisah?dalam kegelisahan dalam menjalani masa sekolah masa dimana para remaja mencari jati diri untuk menjalani hidup yang sebenarnya,kegelisahan membuat sang pemuda itu berinisiatif mencari tau tentang Rohis ( Rohani Islam ) disekolah dan mulai menjadi anggota rohis pada tahun kedua tepatnya kelas 2 SMA. Sang pemuda tersebut mengikuti kajian setiap jum’at yang diselengarakan rohis yang membuat sang pemuda itu menemukan satu persatu pengetahuan tentang Islam yang selama ini sebenarnya ada dalam lingkungan keluarga dimana sang pemuda itu dilahirkan. Dan sang pemuda itu baru menyadari bahwa sang ayah merupakan orang yang mengenal baik islam dia tidak bosan-bosannya mengingatkan  untuk selalu sholat dan baca Al-qur'an dimana pun dan kapan pun?

      Dalam hati Sang pemuda itu bertanya pada dirinya apakah keimanan bisa di wariskan dari seorang ayah yang bertakwa? Sang pemuda teringat Syair nasyid yang sering didengar ketika memulai kajian pada hari jum’at yang berbunyi“ Iman tak dapat diwarisi dari seorang ayah yang bertakwa,iman tak dapat dijual beli dan dia tiada ditepian pantai “lalu dimana kita mencari Iman dan mendapatkan Iman?



          Hari yang paling mengejutkan  yaitu pada Jum'at kali ini ketika kajian jum’at yang biasa diikuti sang pemuda tersebut berbeda dari biasanya yaitu yang biasa mendengarkan ceramah yang diberikan seorag ustad dan sekarang  disuruh kakak rohisnya untuk membentuk kelompok dan baca Al-Qur’an keliling disimak oleh teman sekelompoknya ? dalam kondisi itu sang pemuda bergetar hatinya dan kemudian mulai bertanya kapan saya terakhir baca Al-Qur’an ya? Dan teryata sang pemuda itu baca Al-qur’an terakhir kelas 6 SD.perasaan saat itu takut,malu dan begetar hatinya ketika sahabat rohisnya mulai membaca Al-qur'an bergantian padahal dulu sang pemuda tersebut pernah mengikuti TPA ( Taman Pendidikan Al-Qur'an sampai kelas 6 SD?dengan bermodalkan TPA tersebut tiba saatnya giliran sang pemuda tersebut membaca Al Qur’an dan disimak oleh temen kelompoknya lalu bagaimana bacaan sang pemuda tersebut?setelah selesai membaca  tidak lama masuk waktu sholat ashar dan sang pemuda tersebut sholat berjamaah.
 
         Ketika selesai Sholat Ashar berjamaah pemuda tersebut bersedih atas bacaan Al-Qur’an nya .waktu berselang seorang sahabat menghampiri sang pemuda tersebut yaitu seorang sahabat yang banyak membenarkan bacaan Al-qur’an sang pemuda tersebut.kemudian sahabat itu berkata dalam Alquran surat Al-Anfal Allah S.W.T berfirman

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah  jika disebut nama Allah bergetarlah hatinya, jika dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah imannya. Dan kepada Tuhannya mereka berserah diri, orang-orang yang mendirikan shalat dan mereka yang menginfakkan rezeki yang Kami berikan. Mereka itulah orang-orang mukmin yang sebenarnya. Bagi mereka derajat yang tinggi di sisi Tuhan mereka, ampunan dan rezeki yang baik.”

Dilanjutkan dengan membaca hadist oleh sahabat tersebut

Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda, "Orang yang membaca Al-Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran." (HR Bukhari Muslim)

Perkataan sahabat yang berdasarkan firman Allah  SWT dan hadist Rasullah saw tersebut membuat tenang hati sang pemuda dan bersemangat untuk terus mendalami Islam.
"Ingat Sobat Islam itu mudah tidak ada yang sulit selama kita mau belajar dan mengajari  sambil menepuk pundak sang pemuda tersebut."


lalu apa yang akan dilakukan oleh sang pemuda  setelah kejadian tersebut ?
Bersambung..

Kebenaran hanya milik  Allah SWT dan sebaik-baik kehidupan adalah mengharap ridha Allah SWT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar